Saturday, 10 December 2011

Enfin, j'ai pleuré à nouveau

Malam sebelumnya, setelah sekian lama, tetes demi tetes tercurah dari sudut terdalam jedela dunia. Lama kelamaan menjadi aliran yang cukup deras efek pelampiasan atas luka tak berwujud. Bagai seekor burung elang yang kehilangan sepasang sayap dan cakarnya, tak berguan dan hancur. Ini lebih parah dari dihianati sahabat, lebih dari putus cinta, lebih dari kehilangan harta berharga. karena ini masalah harga diri.

Orang yang seharusnya menghargai dan menghormati justru mengeluarkan belati super tajam dan menikam tepat dihati. Marah, kecewa, terluka, dan tidak berdaya membaur jadi 1. Tak ada yang bisa dilakukan kecuali menyendiri, diam, dan menangis. Karena dia bernaung dibawah perlindungan yang lebih berkuasa.