Dari hasil survei di kalangan masyarakat, orang-orang bilang deja vu itu perasaan pernah mengalami suatu peristiwa yang pernah dialami sebelumnya. Tapi ketika ditanya apakah deja vu itu benar-benar kita alami sebelumnya 90% orang mengatakan "pernah kali", dan 10% orang mengatakan "nggak tau". Tapi apa sih sebenernya deja vu itu? apa kita emang bener-bener mengalami kejadian yang sama persis dengan sebelumnya?
9 dari 10 orang di dunia pernah mengalami hal kita sebut deja vu. Orang awam atau orang yang tidak pernah meneliti tentang hal ini pun sekarang sudah bisa mengartikan apa deja vu itu sebenarnya, dan jawaban semua orang sama tentang hal itu, tadi di presentasi teman di kelas juga mengatakan deja vu itu adalah perasaan pernah mengalami sesuatu yang sama dengan yang kita alami sebelumnya. Namun dosen bertanya, "apa kita benar-benar mengalami hal itu di masa lalu?" mereka menjawab dengan berbagai jawaban. Ada yang bilang iya, nggak tau, nggak beneran, 50:50. Dosen tanya ke orang yang bilang iya, "apa kalian bisa menggambarkan secara rinci tentang kejadian tersebut?" dan mereka hanya bilang "ya pokoknya sama persis dengan yang kita lakuin saat itu gitu". Nah dosen langsung buka mulut dengan ngejelasin semuanya.
Deja vu itu sebenernya adalah sebuah sensasi dari kejadian masa lalu yang serupa dengan sensasi yang ditimbulkan oleh kejadian masa kini alias sekarang. Jadi kita udah tau jawaban apakah kejadian yang kita sebut deja vu itu benar-benar terjadi di masa lalu atau nggak, mungkin iya tapi mungkin juga nggak.
Kenapa mungkin "iya"? Ada beberapa peneliti yang memberi sejumlah partisipannya daftar kata, mereka menyuruh partisipannya itu untuk mengingat semua kata-kata itu. Lalu kemudian para partisipan itu dihipnotis agar melupakan kejadian itu. Ketika para partisipan itu ditunjukkan daftar kata itu lagi,
setengah dari mereka melaporkan adanya sensasi yang serupa seperti dejavu, sementara separuhnya lagi sangat yakin bahwa yang mereka alami adalah benar-benar deja vu. Menurut mereka hal ini terjadi karena area otak yang terkait dengan familiaritas diganggu kerjanya oleh hipnosis. Hipnotis inilah yang disebut fachminisme. Dikutip dari : http://www.indospiritual.com/artikel_misteri-deja-vu.html
Kenapa mungkin "nggak"? Karena menurut definisinya, yang sama itu hanya sensasi yang ditimbulkan bukan kejadiannya yang sama. Jadi sebenarnya kejadian itu nggak pernah terjadi, hanya kita aja yang menafsirkannya bahwa kita pernah mengalami kejadian serupa di masa lalu.
Kadang orang pikir kalo kita sering mengalami deja vu tu tandanya kita punya indra ke 6, bisa meramal masa depan dan sebagainya, itu nggak benar. Semua itu cuma pemikiran orang aja.