Kembar siam berawal dari kisah Chang dan Eng, sepasang kembar siam (mereka lahir tahun 1811 di Siam -yang sekarang dikenal sebagai Thailand- dan mempopulerkan istilah "kembar siam"). Mereka saling menyatu di atas pinggang melalui sebuah jaringan sternum(tulang dada). Kembar siam terjadi ketika sebuah embrio gagal melakukan pembelahan secara sempurna (dalam proses membentuk anak kembar) sehingga membentuk kembar identik yang saling menempel.
Chang dan Eng selalu menarik perhatian banyak orang yang penasaran dengan keadaan mereka. Setelah ayah mereka meninggal ketika mereka berumur 8 tahun, mereka pindah ke Amerika Serikat dan mempertontonkan diri mereka untuk mencari nafkah. Chang dan Eng sering diobservasi dan diwawancarai. Mereka dinilai sangat kompak satu sama lain, dan saling "mengetahui" perasaan yang lain -yang juga dilaporkan oleh banyak anak kembar. Masing-masing akhirnya menikah, membangun rumah tangga masing-masing, secara bergantian mengunjungi pasangan masing-masing, dan menjadi ayah dari sejumlah anak. Mereka tinggal di North California dan sangat disukai oleh komunitasnya.
Mereka cerdas dan suka bekerja keras, tapi mereka juga mengembangkan pola reaksi yang berbeda. Chang lebih mudah tersinggung dan lebih sering mengalami stress. Eng sebaliknya, dan sangat suka membaca. Di kemudian hari, Chang mulai mabuk-mabukan dan menderita stroke. Akhirnya, Chang meninggal, dan Eng pun ikut meninggal beberapa jam kemudian.
Chang dan Eng tentunya mempunyai banyak kesamaan -baik gen maupun lingkungan- tapi mereka masing-masing mempunyai kepribadian yang unik seperti layaknya kembar siam lainnya.
0 comments:
Post a Comment